BERTAHAN

Kadang,
Bukan racun yang membuat dada kita tiba-tiba sesak
Bukan peluru yang membuat jantung kita dalam sekejap berhenti berdetak
Kadang juga bukan belati tajam
Yang mampu membuat kita terluka

Darah, tak selamanya berarti kesakitan
Berhenti bernafas
Tak selalu menjadi penyebab utama kematian


Aku tahu
Bukan hanya aku
Yang pernah terjatuh sedalam itu
Yang pernah mencintai sekuat itu
Yang pernah percaya sekeras itu
Dan yang pernah terluka sesakit itu

Mekar yang telah kau buat memar itu, akan sulit untuk bisa mekar kembali
Sesulit saat aku mengakui aku mencintaimu


Ini mungkin berlebihan bagimu
Sama
Seperti berlebihannya aku mencintaimu

Tiga puluh purnama aku membersamaimu
Setelah susah payah ku akui perasaanku
Dan kini
Pun telah genap tiga puluh purnama berlalu
Setelah kau hempaskan janji-janjimu begitu saja,
Kau patahkan rindu yang kurawat hingga bersemi
Seenaknya

Bahkan saat kini kau telah bahagia
Aku tak habis fikir
Bagaimana kau bisa menemukan dia
Sementara pikiranku masih berperang untuk melupakan kita

Kau tau,
Sehancur itu aku pernah.


Terimakasih
Kaulah laki-laki ke dua yang kukenal, setelah ayah

Ayahku mungkin sering membuatku menangis saat aku masih kecil
Dan kau
Kau membuatku hampir mendiang pada tarian pertamamu
Saat aku sudah besar

Terimakasih sekali lagi
Begitu dalam aku jatuh padamu.
Dan kau tahu, saat kita terjatuh,  kau bisa membayangkannya
Ssemakin dalam kita terjatuh, akan semakin menghancurkan saat kita sampai didasarnya

Terimakasih telah menghancurkanku
Terimakasih telah membuatku hampir meendiang
Tapi aku

Aku akan bertahan
Untuk dia
Untuk hati yang benar-benar menginginkanku
Dan akan kupastikan
Cintaku bukan lagi cinta biasa
Kupastikan
Akan aku cintai dia lebih dari aku mencintaimu
Akan kujatuhkan hatiku sejatuh-jatuhnya
Saat aku tahu
Aku telah jatuh pada hati yang tepat


27 september 00:16

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU MENUNGGUMU - SURAT CINTA UNTUK JIWA TERKASIH

TERIMA KASIH

ENTAH