Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

BIARKAN HANYA ALLAH YANG MELIPUTI HATI KITA

Hati itu tempat tertinggi dalam jiwa manusia, yang seharusnya menjadi tempat Pemilik manusia itu sendiri.  Dendam, amarah, kesombongan, iri dan sakit hati, menandakan ketiadaan Allah dalam hati kita.  Allah menganugerahi cinta, mengajarkan cinta pada hambanya, namun kita lupa mencintai Dia.  Kita boleh mencintai apapun yang baik untuk diri kita, tapi jangan pernah meletakkannya dihati kita.  Kita mencintai ibu, biarkan cinta kita pada tempatnya. Kita mencintai ayah, mencintai keluarga, saudara, biarkan mereka semua pada tempatnya.  Seperti kita mencintai sebuah buku, bunga, atau lukisan, kita akan tetap membiarkannya pada tempatnya.  Jangan menaruh apapun yg kita cintai dihati kita, kalaupun harus dibawa ke hati, biarkan ia menempel didinding bagian luarnya saja.  Biarkan hanya Allah yang ada dihati kita, biarkan hanya Allah yang meliputi hati kita, karena hati yang mencintai-Nya tidak akan pernah takut kehilangan apapun kecuali Dia. 

ALLAH, DIA-LAH TEMPAT HARAPAN DAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA TINGGAL

Sebuah harapan lebih kejam dari sekedar imajinasi. Ketika kita berharap, kemudian dihempaskan, rasanya akan sangat menyakitkan, sesedikit apapun harapan itu.  Tempat pengharapan terbaik hanya Allah. Karena Dia lah yang menciptakan harapan itu sendiri.  Dia lah tempat harapan dan cinta yang sesungguhnya, tinggal.  Mereka yang berbicara tentang cinta, sejatinya tidak pernah memahaminya ketika cinta pada Tuhannya lebih sering mereka lupakan.  Begitupula diri ini, bukan jiwa yang tidak pernah tersungkur pada cinta yang mengatasnamakan Allah.  Indah memang, menggoda nian, layaknya hasrat yang tidak akan pernah bisa terpenuhi.  Dan ketika semuanya pergi, yang tersisa hanya belasungkawa atas duka dan luka yg berserakan didada.  Bukan, samasekali bukan Allah yang tidak menyayangi kita, justru karena Dia begitu menyayangi kita. Percayalah, kasih sayang Allah meliputi kita. Belajarlah mencintai Dia, dengan mencintai ciptaanNya.  Mencintai ciptaannya bukan berarti hanya men

KETIKA SESEORANG YANG BEGITU DEKAT, MENJAUH BEGITU CEPAT

Hanya ada dua alasan ketika seseorang  yg telah begitu lama bersama kita, tiba-tiba secepat itu meninggalkan kita.  Salah duanya adalah, antara ia terlalu mencintai kita atau ia terlalu membenci kita.  Namun, apapun yang terjadi, percayalah semua memiliki alasan. Dan langit,  menyaksikan semuanya.  Seperti yg pernah dikatakan seorang penulis,  langit adalah kitab yang terbentang.  Seandainya langit bisa mengatakan kepada kita perihal kenapa segala sesuatu terjadi dihidup kita, betapa malunya kita atas keluhan, penyesalan, dendam, dan apapun yang kita lakukan sebagai bentuk protes pada Tuhan.