BIARKAN HANYA ALLAH YANG MELIPUTI HATI KITA
Hati itu tempat tertinggi dalam jiwa manusia, yang seharusnya menjadi tempat Pemilik manusia itu sendiri. Dendam, amarah, kesombongan, iri dan sakit hati, menandakan ketiadaan Allah dalam hati kita. Allah menganugerahi cinta, mengajarkan cinta pada hambanya, namun kita lupa mencintai Dia. Kita boleh mencintai apapun yang baik untuk diri kita, tapi jangan pernah meletakkannya dihati kita. Kita mencintai ibu, biarkan cinta kita pada tempatnya. Kita mencintai ayah, mencintai keluarga, saudara, biarkan mereka semua pada tempatnya. Seperti kita mencintai sebuah buku, bunga, atau lukisan, kita akan tetap membiarkannya pada tempatnya. Jangan menaruh apapun yg kita cintai dihati kita, kalaupun harus dibawa ke hati, biarkan ia menempel didinding bagian luarnya saja. Biarkan hanya Allah yang ada dihati kita, biarkan hanya Allah yang meliputi hati kita, karena hati yang mencintai-Nya tidak akan pernah takut kehilangan apapun kecuali Dia.