Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

BINTANG YANG TERLUKA

Sebenarnya aku -Bintang yang terluka- Sebenarnya, aku patah, seperti ranting-ranting rapuh Aku hancur, seperti serpihan abu yang tak berbentuk Aku hilang, seperti asap yang tetbang bersama udara Aku perih, seperti luka yang semakin hari semakin terbuka Aku letih seperti mereka mendaki mimpi yang tingginya melebihi do'a-do'a Aku gugur seperti daun-daun yang terbuang Aku jatuh seperti bintang yang dihempaskan langit Aku sekarat seperti kupu-kupu dengan sayap yang patah Lalu, akankah kau biarkan aku mati Seperti air mata para pemimpi? Atau kau datang dan bangkitkan aku lagi? Walau kau tahu Aku takkan pernah sempurna Bahkan dikehidupan setelah dunia... Karawang 2016

BETRAYAL NEVER COMES FROM YOUR ENEMY

Ya Allah, Maha Pemilik hati. Bibir ini masih bisa tersenyum. Wajah ini masih bisa tertawa. Jiwa ini masih merasa begitu berarti. Tapi hati ini, masih belum bisa setulus itu melupakan pengkhianatan.  Tidak ada rasa dendam samasekali, tidak ada rasa sakit yang begitu kehilangan, lagi-lagi, hati ini hanya belum bisa setulus itu merelakan sebuah penghianatan.  Sebuah sebab mungkin telah mengakibatkan semua ini, namun aku tidak seperti mereka yang percaya pada idaman lain. Sebuah komitmen, jika sudah rusak ya rusak saja, tidak perlu menyalahkan yang lain, karena yang salah bukan mereka, yang salah adalah yg membuat komitmen itu sendiri.  Hidup siapapun pasti tak pernah luput dari godaan, bukan hanya seorang pria. Tapi mau tergoda atau tidak adalah pilihan kita.  Aku tidak percaya pada siapapun seperti mereka, aku lebih percaya pada adanya seorang penghianat.